Organisasi

Sejarah

Dibentuk untuk meningkatkan kemampuan, keandalan serta citra lembaga-lembaga sertifikasi serta melaksanakan koordinasi dan pembinaan bagi para anggotanya. Didasari atas pemikiran tersebut dan didorong oleh kesadaran serta tanggung jawab sebagai warga negara yang berprofesi di bidang sertifikasi sistem manajemen mutu, sertifikasi sistem manajemen lingkungan, sertifikasi produk, sertifikasi keamanan pangan dan sertifikasi-sertifikasi lainnya yang berada dalam cakupan kegiatan sertifikasi, maka atas hal-hal yang disebutkan dibentuklah Asosiasi Lembaga Sertifikasi Indonesia (ALSI).

ALSI dibentuk dan diresmikan sebagai asosiasi pada tanggal 16 Januari 2006. Pembentukan asosiasi ini merupakan inisiatif anggota yang tercatat secara definitif sebanyak 11 lembaga sertifikasi antara lain, Balai Besar Keramik-QACS, LSPro-BIPA Palembang, Balai Besar Tekstil-TIQA, Sucofindo ICS, YOQA, SGS Indonesia, BISQA Semarang, LSPro Pustan, JAQA, MALQA, LMK QSC PT PLN. Dibentuk atas kesepakatan dari rapat anggota yang dilakukan pada saat itu.

Dalam rapat anggota tersebut, menyepakati pula untuk menunjuk ketua umum periode 2006-2008. Ketua umum periode pertama ini adalah Arifin Lambaga dari MALQA.

Selanjutnya, berikut merupakan urutan ketua umum yang memimpin secara silih berganti tiap periode.

1. Arifin Lambaga (MALQA) periode 2006 – 2009

2. Arief Safari (SICS) periode 2009 – 2013

3. Ngakan Timur Antara (Balai Besar Pulp & Kertas) periode 2013 – 2014

4. Muhammad Bascharul Asana (TUV Rheinland) periode 2014 – 2017

5. I Nyoman Susila (TUV Rheinland) periode 2017 – sekarang